algoritma dan pemograman berfungsi mengurutkan suatu hal dari awal sampai akhir dengan tahap tata cara urutan yang benar, tidak dengan cara yang salah yaitu seperti urutan saat kita hendak pergi kuliah yaitu hal pertama yang kita lakukan adalah bangun pagi>shalat>mandi>pakai baju>makan>memakai baju>berangkat kuliah>dan kunci pintu.
dan cara yang salah yaitu seperti makan >bangun tidur>pergi kuliah>mandi>pakai baju.
kan kalau di pikir secara logika hal itu tidak mungkin dapat kita lakukan karena urutannya yang salah begitu juga algoritma dan pemograman sama seperti urutan-urutan apa yang akan lakukan setelah satu hal selesai dan harus menyambung ke hal lainnya. dengan cara belajar algoritma dan pemograman ini kita akan lebih dapat berpikir secara realitas dan meningkatkan daya berpikir kita untuk kedepannya.
mata kuliah algoritma dan pemograman ini tidak dapat dihilangkan dari prodi Ilmu Komputer karen algoritma dan pemograman adalah suatu batu loncatan kita untuk berpikir secara lurus dan benar karena kalau mata kuliah ini dihilangkan kemungkinannya kita akan sulit membiasakan diri kita apabila bertemu dengan beberapa aplikasi atau pelajaran yang menyangkut bagaimana cara berpikir kita saat melihat suatu kejadian atau proses cara kerjanya.
1. Apakah Itu
Algoritma
Ditinjau
dari asal-usul katanya, kata Algoritma sendiri mempunyai sejarah yang aneh.
Orang hanya menemukan kata algorism yang berarti proses menghitung
dengan angka arab. Anda dikatakan algorist jika Anda menghitung
menggunakan angka arab. Para ahli bahasa berusaha menemukan asal kata ini namun
hasilnya kurang memuaskan. Akhirnya para ahli sejarah matematika menemukan asal
kata tersebut yang berasal dari nama penulis buku arab yang terkenal yaitu Abu
Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi. Al-Khuwarizmi dibaca orang barat
menjadi Algorism. Al-Khuwarizmi menulis buku yang
berjudul Kitab Al Jabar
Wal-Muqabala yang
artinya “Buku pemugaran dan pengurangan” (The book of restoration and reduction).
Dari judul buku itu kita juga memperoleh akar kata “Aljabar” (Algebra).
Perubahan kata dari algorism menjadi algorithm muncul karena kata algorism sering dikelirukan dengan arithmetic, sehingga akhiran –sm berubah menjadi –thm. Karena perhitungan dengan angka
Arab sudah menjadi hal yang biasa, maka lambat laun kata algorithm berangsur-angsur dipakai sebagai
metode perhitungan (komputasi) secara umum, sehingga kehilangan makna kata
aslinya. Dalam bahasa Indonesia, kata algorithm diserap menjadi algoritma.
2. Definisi Algoritma
“Algoritma
adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara
sistematis dan logis”. Kata logis merupakan kata kunci dalam algoritma.
Langkah-langkah dalam algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah
atau benar. Dalam beberapa
konteks, algoritma adalah spesifikasi urutan langkah untuk melakukan pekerjaan tertentu.
Pertimbangan dalam pemilihan algoritma adalah,
pertama, algoritma haruslah benar. Artinya algoritma akan memberikan keluaran yang dikehendaki dari
sejumlah masukan yang diberikan. Tidak peduli
sebagus apapun algoritma, kalau memberikan keluaran yang salah, pastilah
algoritma tersebut bukanlah algoritma yang baik.
Pertimbangan
kedua yang harus diperhatikan adalah kita harus mengetahui seberapa baik hasil
yang dicapai oleh algoritma tersebut. Hal ini penting terutama pada algoritma
untuk menyelesaikan masalah yang memerlukan aproksimasi hasil (hasil yang hanya
berupa pendekatan). Algoritma yang baik harus mampu memberikan hasil yang sedekat
mungkin dengan nilai yang sebenarnya.
Ketiga
adalah efisiensi algoritma. Efisiensi algoritma dapat ditinjau dari 2 hal yaitu
efisiensi waktu dan memori. Meskipun algoritma memberikan keluaran yang benar
(paling mendekati), tetapi jika kita harus menunggu berjam-jam untuk
mendapatkan keluarannya, algoritma tersebut biasanya tidak akan dipakai, setiap
orang menginginkan keluaran yang cepat. Begitu juga dengan memori, semakin
besar memori yang terpakai maka semakin buruklah algoritma tersebut. Dalam kenyataannya,
setiap orang bisa membuat algoritma yang berbeda untuk menyelesaikan suatu
permasalahan, walaupun terjadi perbedaan dalam menyusun algoritma, tentunya
kita mengharapkan keluaran yang sama. Jika terjadi demikian, carilah algoritma
yang paling efisien dan cepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar